
Di tata surya juga terdapat bintang yang biasa kita sebut matahari. Agar lebih memahami apa yang dimaksud dengan tata surya, berikut InformaZone.com berikan penjelasan lengkapnya. Pada tulisan di bawah ini juga dijelaskan mengenai susunan dan anggota tata surya, matahari sebagai pusat tata surya, dan planet di tata surya.
Pengertian Tata Surya
Sistem tata surya tersusun menjadi beberapa bagian yaitu matahari, 4 planet luar, 4 planet dalam, sabuk asteroid (main asteroid belt), dan dibagian terluar terdapat sabuk Kuiper. Hanya enam dari delapan planet itu yang memiliki satelit alami sedangkan 2 lainnya yaitu Venus dan Merkurius tidak mempunyai satelit alami.
Susunan dan Anggota Tata Surya
Semua benda-benda astronomi tersebut tersusun menjadi satu kesatuan dan membuat sebuah sistem yang sangat teratur. Sehingga antara planet satu dengan planet yang lain tidak mengalami tabrakan. Sebuah sistem sempurna yang disebut sebagai tata surya. Berikut adalah penjelasan mengenai berbagai benda langit yang menjadi anggota tata surya.
1. Bintang di Tata Surya
Matahari merupakan bintang yang sangat bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan di bumi. Matahari berguna sebagai sumber cahaya dan sumber panas yang berguna bagi seluruh makhluk hidup. Cahaya matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Sedangkan panas dari matahari berguna untuk menghangatkan permukaan bumi.
Matahari memiliki massa yang paling besar dibanding bintang-bintang lain yang terdapat dalam sistem tata surya kita. Karena massanya yang inilah, gaya gravitasi matahari mampu membuat planet-planet dan benda-banda langit lainnya beredar pada lintasan tertentu. Peredaran objek-objek langit itu, terjadi pada garis edar berbentuk elips dengan matahari sebagai pusatnya.
2. Planet-planet
Planet-planet di tata surya juga memiliki massa dan gravitasi yang cukup sehingga bisa membentuk struktur bulat, dan memiliki lintasan orbit yang bersih (tidak memiliki benda langit lainnya di dalam orbitnya).
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturunus, Uranus, dan Neptunus adalah nama-nama planet yang ada di tata surya. Nama-nama planet itu juga telah diurutkan berdasarkan jaraknya dari matahari mulai dari yang paling dekat hingga yang paling jauh.
Dulu Pluto sempat dimasukkan sebagai salah satu anggota planet dalam sistem tata surya. Namun, sekarang pluto sudah tidak dianggap lagi sebagai sebuah planet karena lintasan orbitnya tidak bersih dari benda langit lainnya. Dimana hal ini bertentangan dengan definisi planet yang di sampaikan oleh IAU. Sehingga disepakati bahwa Pluto bukanlah sebuah planet lagi.
Dikarenakan garis edar planet yang berbentuk elips, jarak antara matahari dengan planet menjadi berubah-ubah. Posisi planet pada saat tertentu berada pada jarak terdekat (perihelium) dan pada saat yang lain berada pada jarak terjauh (aphelium).
Pengelompokan Planet-planet
Para ilmuwan membagi 8 planet di tata surya menjadi beberapa kelompok berdasarkan berbagai faktor yang dimiliki oleh setiap planet. Berikut 3 susunan atau urutan planet yang dibuat oleh para ahli astronomi.
- Pertama, pengelompokan berdasarkan posisi planet yang dilihat dari orbit bumi dapat dibagi menjadi planet inferior dan planet luar superior. Planet inferior adalah planet yang terletak di dalam orbit bumi, yaitu Merkurius dan Venus. Sedangkan, planet superior adalah planet yang berada di luar orbit bumi, yaitu planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
- Kedua, pengelompokan berdasarkan material penyusunnya yang dapat dibagi menjadi 2, yaitu planet terrestial dan planet jovian. Planet terrestial adalah planet dengan ukuran yang relatif kecil, berbatu, dan memiliki atmosfer yang tipis. Planet yang tergabung adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan, sisanya termasuk planet jovian. Yaitu planet dengan permukaan yang tersusun dari gas, cairan, es tebal, dan ukurannya relatif besar.
- Ketiga, pengelompokan berdasarkan letaknya yang dilihat dari orbit asteroid. Planet dapat dibagi menjadi palnet luar dan planet dalam. Planet dalam adalah planet yang berada didalam orbit asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan sisanya termasuk planet luar.
3. Satelit di Tata Surya
Satelit di tata surya dapat dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan keberadaannya yaitu satelit alami dan satelit buatan. Satelit alami merupakan satelit yang diciptakan oleh Tuhan dan bisa bergerak dengan sendirinya tanpa bantuan tangan manusia.
4. Asteroid di Tata Surya
Pada tahun 1801 seorang ilmuwan italia melakukan penelitian asteroid di tata surya untuk pertama kalinya. Nama ilmuwan itu adalah Guiseppa Piazzi dan asteroid yang diteliti diberi nama ceres.
5. Komet (Bintang Berekor)
Tubuh komet terdiri dari 3 bagian yaitu bagian inti, koma, dan ekor. Inti komet terbuat atas kristal es dan gas yang membeku dengan diameter kira-kira sebesar 10 km. Bagian koma komet memiliki diameter yang panjangnya dapat mencapai 100.000 km, ukurannya jauh lebih besar dibanding intinya.
Bagian ekor merupakan bagian terbesar yang bisa mencapai panjang 100 juta km dan tersusun atas gas hasil penguapan kristal es pada bagian intinya. Ekor komet selalu menghadap ke arah yang berlawanan dengan arah matahari. Dikarenakan partikel-partikelnya terdorong oleh radiasi matahari.
Komet yang memiliki lintasan paling pendek adalah komet Enche. Panjang lintasannya hanya 3,3 km, sehingga komet ini sering berada di dekat matahari. Periode kemunculan komet sangatlah bervariasi. Komet yang paling terkenal adalah komet Halley yang muncul setiap 76 tahun sekali. Terakhir kali kemunculannya adalah pada tahun 1986.
Komet yang memiliki periode kemunculan paling lama adalah komet Kohoutek. Komet ini pertama kali muncul pada tahun 1974 dan ditemukan oleh seorang ahli astronomo dari Ceko bernama Lubos Kohoutek. Diperkirakan komet ini sebelumnya tampak pada 150.000 tahun yang lalu dan kemunculan berikutnya sekitar 75.000 tahun lagi.
6. Meteor atau Meteorid
Saat jatuh menuju permukaan bumi meteor bergesekan dengan atmosfer bumi dan memancarkan cahaya. Karena gesekan tersebut, suhu meteor semakin naik dan terbakar sampai akhirnya menguap. Saat meteor terbakar dan memancarkan cahaya, pada saat itulah manusia bisa melihatnya secara langsung.
Pemandangan ini kemudian lenyap saat meteor itu menguap. Secara umum, meteor yang memasuki atmosfer bumi akan terbakar dan menguap. Namun, ada juga meteor yang berhasil bertahan sehingga masuk ke dalam atmosfer dan mencapai permukaan bumi sebelum habis terbakar. Benda inilah dikenal dengan nama meteorid.
Matahari Sebagai Pusat Tata Surya

Matahari merupakan bintang di tata surya dengan massa yang sangat berat (300.000 kali massa bumi) dan jaraknya paling dekat dengan bumi. Matahari bukanlah bintang paling besar jika dibandingkan dengan 100 miliar lebih bintang lainnya yang ada di galaksi bimasakti.
Meskipun begitu matahari adalah bintang menjadi bintang terbesar dalam sistem tata surya kita. Diameter matahari besarnya adalah 1.400.000 km yaitu sekitar 110 kali ukuran bumi. Sedangkan jarak antara matahari dengan bumi adalah 149.000.000 km atau sering dibulatkan menjadi 150 juta km.
Planet-planet di tata surya selalu bergerak mengelilingi matahari dikarenakan terdapat gaya gravitasi matahari. Besarnya gaya gravitasi matahari 28 kali lebih kuat dibanding gaya gravitasi bumi, karena massa matahari jauh lebih besar dibanding massa bumi.
Panas dan cahaya yang dihasilkan oleh matahari sangat berguna bagi kehidupan di bumi. Energi yang dipancarkan matahari berguna untuk menjaga agar suhu di permukaan bumi tetap hangat, membantu proses sirkulasi air dan udara di bumi, dan lain sebagaianya.
Seperti bintang lainnya, matahari tersusun atas berbagai jenis gas dengan suhu yang sangat panas. Suhu permukaan matahari berkisar antara 5000 ºC-6000 ºC sedangkan suhu intinya bisa mencapai 15 juta ºC. Unsur gas yang membentuknya adalah hidrogen, helium, karbon, nitrogen, dan unsur-unsur lainnya.
Lapisan-lapisan Matahari
Matahari merupakan benda lanngit yang benetuknya seperti bola api raksasa yang suhunya sangat panas sekali. Jika dilihat dari bumi, permukaan matahari terlihat halus dan rata. Padahal faktanya tidaklah demikian. Pada permukaanya terjadi lompatan-lompatan lidah api setiap waktu. Matahari tersusun atas beberapa bagian yang memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda.1. Atmosfer Matahari
Atmosfer matahari merupakan lapisan terluar yang memiliki kerapatan gas paling kecil. Di daerah yang dekat dengan permukaan matahari, temperaturnya lebih kecil daripada lapisan terluar yang bisa mencapai suhu hingga jutaan derajat celcius. Kondisi ini terlihat aneh dan sampai saat ini masih belum diketahui apa penyebabnya.Atmosfer matahari tersusun dari dua lapisan, yaitu lapisan kromosfer dan korona.
- Kromosfer merupakan lapisan yang dekat dengan permukaan matahari dan mempunyai kerapatan yang rendah. Kromosfer bisa dilihat saat terjadi gerhana matahari, yaitu cincin atau mantel merah yang menutupi bola matahari. Berdasarkan warna ini, para ilmuwan memperkirakan suhunya mencapai 4.500 ºC.
- Korona merupakan lapisan terluar pada matahari, yang berarti mahkota. Sebagai lapisan terluar matahari, suhu korona diperkirakan mencapai 1.000.000 ºC. Tebal laipsan korona adalah 2.000 km. Bagian ini bisa dilihat sebagai lapisan yang mengelilingi matahari dan bentuknya seperti mahkota. Dimana akan lebih jelas terlihat saat gerhana matahari.
2. Fotosfer Matahari
Fotosfer atau permukaan matahari tersusun atas gas dengan suhu dan kerapatan yang sangat tinggi. Lapisan ini adalah lapisan yang tidak tembus pandang karena partikel-partikel gas penyusunnya sangat tebal dan padat. Fotosfer berguna sebagai selimut agar matahari tidak terlalu banyak mengeluarkan energi. Suhu di Fotosfer berkisar antara 5.000-6.000 ºC.3. Inti Matahari
Inti matahari ukurannya 1/64 kali dari volume total matahari. Bagian ini tersusun dari partikel-partikel gas yang sangat padat dengan densitas sekitar 150 kali lebih padat daripada densitas air. Akibatnya, suhu dan tekanannya menjadi sangat tinggi sehingga memungkinkan terjadinya reaksi fusi hidrogen.Adapun suhunya bisa mencapai 15.000.000 ºC. Pada bagian ini, reaksi fusi terjadi pada suhu yang sangat tinggi sehingga disebut reaksi fusi termonuklir. Reaksi fusi adalah pengabungan dua inti atom menjadi inti atom yang lain. Pada matahari reaksi fusi menyebabkan inti atom hidrogen berubah menjadi inti atom helium.
Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang diradiasikan oleh matahari. Terdapat berbagai macam spektrum cahaya atau panjang gelombang cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Tersusun atas spektrum sinar gamma, sinar-X, sinar ultraviolet, sinar tampak, sinar infrared, gelombang TV, dan gelombang radio.Manfaat Energi Matahari Bagi Kehidupan di Bumi
Energi matahari dialirkan dalam bentuk cahaya. Cahaya matahari yang masuk ke dalam atmosfer bumi sebagian dipantulkan kembali ke ruang angkasa dan sebagian yang lain ditransmisikan. Jadi hanya sebagian energi saja yang sampai ke permukaan bumi.
Fungsi utama dari cahaya matahari adalah untuk menjaga agar suhu di bumi tetap hangat. Sehingga dapat manusia dan makhluk hidup lainnya dapat tinggal di dalamnya. Besarnya energi panas matahri yang dipancarkan ke bumi selalu sama dan tidak berubah-rubah. Karena jika panasnya berkurang sedikit saja, maka bumi akan membeku demikianpun sebaliknya.
Berikut beberapa manfaat matahari bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi.
- Panas matahari manjadikan udara dan air bisa melakukan perpuataran aliran atau sirkulasi. Panas dari matahari akan menyebabkan ari laut menguap dan berubah menjadi awan. Karean perbedaan suhu akibat panas matahari menyebabkan angin bertiup dan mendorong awan ke daratan. Awan tersebut kemudian menurunkan air hujan.
- Sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari bermanfaat untuk membunuh kuman, terutama kuman penyebab penyakit kulit. Sehingga membuat kulit hewan dan manusia selalu sehat.
- Melalui cahaya matahari dapat diketahui waktu-waktu seperti pagi, siang, sore, dan malam. Caranya adalah dengan memperjatikan bayangan tongkat yang terkena sinar matahari.
- Sinar ultraviolet juga berguna sebagai provitamin D yang bermanfaat unutk membantu pertumbuhan tulang pada manusia dan hewan.
- Sinar ultraviolet juga membantu tumbuhan dalm proses fotosintesis. Proses fotosintesis merupakan cara tumbuhan untuk menghasilkan makanan bagi dirinya sendiri.
Planet-planet di Tata Surya

Planet dan benda langit lainnya dapat tetap berada di orbit karena adanya gaya gravitasi matahari. Kekuatan gaya gravitasi matahari lebih besar dibandingkan gaya gravitasi yang dimiliki setiap planet. Hal inilah yang membuat planet selalu bergerak mengelilingi matahari.
Coba lihat gambar planet-planet di atas, Anda dapat melihat bahwa semua planet mengelilingi matahari dengan jalur berbentuk elips. Lintasan planet yang mengelilingi matahari disebut orbit. Gerakan planet-planet mengelilingi matahari disebut revolusi planet. Waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk melakukan satu revolusi disebut periode revolusi.
Selain melakukan revolusi, semua planet juga melakukan gerak rotasi. Gerak rotasi merupaka gerakan planet yang berputar pada sumbu porosnya. Waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk melakukan satu kali rotasi disebut periode rotasi.
1. Planet Merkurius
2. Planet Venus
Planet Venus terlihat sangat terang, sehingga dapat dilihat kira-kira selama 4 jam sebelum matahari terbit. Sehingga planet Venus juga dijuluki sebagai bintang fajar. Venus biasanya juga dikenal sebagai bintang senja karena terlihat bersinar terang di Barat saat matahari akan terbenam. Namun, Venus bukanlah bintang karena tidak mampu menghasilkan cahaya sendiri.
Atmosfer Venus terdiri dari gas karbondioksida (sekitar 96%), gas nitrogen (3,5%), uap air dan gas-gas lainnya. Atmosfer Venus bisa menahan sinar matahari sehingga Venus terlihat paling terang terlihat dari Bumi. Selain itu, atmosfer tebal Venus juga membuat suhu permukaannya menjadi sangat panas, yaitu 477 ºC.
Arah rotasi planet Venus searah jarum jam, jadi matahari di Venus terbit dari arah barat dan tenggelam di arah timur. Rotasi planet Venus ini berkebalikan dengan arah rotasi pada planet-planet lain yang berputar berlawanan arah jarum jam. Gravitasi planet Venus sama dengan gravitasi palnet bumi dan planet ini juga tidak mempunyai satelit.
3. Planet Bumi
Atmosfer juga melindungi bumi dari radiasi yang berasal dari benda-benda langit yang berada dekat dengan bumi. Selain itu, atmosfer juga menjaga suhu Bumi agar tetap sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup.
Bila dilihat dari langit, bumi terlihat biru dengan lapisan atmosfer putih melingkar. Bumi memiliki satelit, yaitu bulan. Bulan mengelilingi bumi dan secara bersamaan juga memutari matahari bersama dengan bumi.
4. Planet Mars
Seluruh permukaan Mars adalah padang pasir yang ditutupi oleh debu dan batuan padat yang berwarna oranye kemerahan. Lapisan atmosfer planet Mars tersusun atas karbon dioksida dan gas nitrogen. Di planet ini tidak ada air dan planet ini memiliki 2 satelit alami yang bernama Phobos dan Deimos.
5. Planet Yupiter
Sebagian besar atmosfer Yupiter terdiri dari gas hidrogen dan sisanya adalah gas helium. Lapisan atmosfer di planet ini sangat tebal sehingga membuat Yupiter terlihat seperti bola gas raksasa. Planet Jupiter memiliki 16 satelit antara lain adalah satelit Ganymede, Callisto, Europa, dan Io (4 satelit terbesar Yupiter).
6. Planet Saturnus
Saturnus adalah planet yang sangat indah karena mempunyai tiga cincin di bagian atmosfernya. Cincin ini diperkirakan tersusun dari partikel-pertikel debu halus, kerikil kecil, dan es yang sangat besar. Planet ini tampak kekuningan. Saturnus memiliki 31 satelit dan salah satunya adalah Titan. Titan adalah satu-satunya satelit di tata surya yang memiliki lapisan atmosfer.
7. Planet Uranus
Planet yang berada pada posisi ke-7 ini berputar dari arah timur ke barat seperti Venus. Namun, arah rotasi tidak searah jarum jam, melainkan dari atas ke bawah. Uranus berputar dengan cepat pada porosnya. Akibatnya, daerah ekuator Uranus ukurannya lebih besar daripada bagian lainnya.
Kecepatan rotasi yang cepat juga menyebabkan angin bertiup di atmosfer Uranus. Uranus juga termasuk planet yang mempunyai cincin. Namun cincin Uranus tidak dapat dilihat dari bumi, meskipun dengan bantuan teleskop. Planet ini mempunyai 27 satelit. Terdapat lima satelit besar yang bernama Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
8. Planet Neptunus
Sama seperti planet Yupiter, Saturnus, dan Uranus, planet ini berbentuk bola gas raksasa dengan lapisan atmosfer tebal. Atmosfernya terdiri atas gas hidrogen dan gas helium. Neptunus memiliki 4 cincin dan 11 satelit alami. Triton merupakan satelit terbesar yang dimiliki planet Neptunus.
Demikian artikel tentang tata surya yang disertai penjelasan mengenai benda-banda langit yang ada di dalamnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi referensi belajar Anda. Terima kasih telah mengunjungi InformaZone.com, baca juga artikel yang terkait dengan tata surya. Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar